IP
Address
- Dalam
jaringan TCP/IP setiap Host ditandai dengan sebuah alamat IP (IP address)
logikal yang unik
- IP
Address terbagi dalam 4 blok, dimana masing-masing blok terdiri atas 8 bit.
IP Class
- IP
Address terbagi atas 5 kelas (A, B,C, D, E).
- IP address kelas A, B, C digunakan untuk pengalamatan IP publik.
- IP address kelas D, digunakan untuk pengalamatan multicast.
- IP address kelas E, dicadangkan untuk pemakaian masa depan.
IP kelas A, B dan C
terdiri atas 2 bagian, yaitu NetId (identitas
sebuah network) dan HostId (identitas sebuah host).
Cara menentukan class
pada IP address dapat dilihat dari byte pertamanya (First byte).
- Class
A First bytenya antara 0 sampai 127 atau biner dari kelas pertama 0.
- Class
B First bytenya antara 128 sampai 191 atau biner dari kelas pertama 10.
- Class
C First bytenya antara 192 sampai 223 atau biner dari kelas pertama 110.
- Class
D First bytenya antara 224 sampai 239 atau biner dari kelas pertama 1110.
- Class
E First bytenya antara 240 sampai 255 atau biner dari kelas pertama 1111.
Host Address Setiap device atau
interface harus memiliki host number.
Netmasking
- Untuk memisahkan antara network-id dan host-id diperlukan sebuah netmask.
- Network-id
dan Host-Id dibedakan dengan cara melakukan operasi AND antara IP
address dan Netmask.
- Operasi
AND:
0 AND 0 =
0, 0 AND 1 = 0,
1 AND
0 = 0, 1 AND 1 = 1.
Alamat
Khusus :
- Direct Broadcast Address digunakan
oleh router untuk mengirimkan pesan ke semua terminal yang berada pada jaringan
local.
- Direct Broadcast address dilakukan
dengan membuat bit pada host-id bernilai 1 semua.
- Local Broadcast Address adalah
alamat broadcast untuk network yang aktif saat ini. Packet akan dikirimkan ke
setiap host pada network tersebut.
- Loopback
address adalah
IP address dengan alamat IP byte pertama adalah 127, kemudian 3 byte yang lain
diisi sembarang.
- Private
IP Address International
Assigned Numbers Authority (IANA) mengelompokkan alamat IP-Address yang dinyatakan
“Private” adalah kelompok IP yang hanya untuk digunakan di kalangan sendiri dan
tidak berlaku di Internet.
Berikut adalah contoh Private Ip
Address di setiap class
Class A : 10.0.0.0 –
10.255.255.255 (1 network)
Class B : 172.16.0.0 –
172.31.255.255 (16 network)
Class C : 192.168.0.0 –
192.168.255.255 (256 network)
Multicast
adalah proses pengiriman packet dari sebuah terminal ke beberapa (sekelompok)
terminal (bandingkan dengan broadcast).
Dalam pengalamatan IP
dibagi dalam 3 macam kategori yaitu :
- Classfull Addressing (conventional):
pengalamatan berdasarkan kelas, tanpa perlu ada subnetting.
- Subnetted Classfull Addressing:
pengalamatan dengan subnetting.
- Classless Addressing:
CIDR
SubNetting adalah proses membagi sebuah
network menjadi beberapa Sub-network.
Alasan-alasan perlunya dibentuk subnetting
antara lain :
- Memudahkan
pengelolaan jaringan.
- Mereduksi
traffic yang disebabkan oleh broadcast maupun benturan.
- Membantu
pengembangan jaringan ke jarak geografis yang lebih jauh (LAN ke MAN).
Pembentukan subnet dilakukan dengan
cara mengambil beberapa bit pada bagian HostId untuk dijadikan SubnetId.