Jumat, 30 Mei 2014

Database Connectivity

Database Connectivity merupakan sebuah fasilitas komputer yang memungkinkan server client untuk berkomunikasi dengan  database server pengguna lain. Database management system (DBMS) menyediakan fasilitas untuk menyimpan, mengorganisir, dan mengambil data.

Hal yang perlu diperhatikan dalam Database Connectivity:

  • Knowing the business, not only technology
  • Centralized or Distributed
  • Thin client or fat client
  • Database gateway
  • Network Trafic
  • Database design
  • New technology (XML, Java, etc)
  • Webbase or dekstop
Elemen – elemen dalam Database Connectivity
Database adalah repositori dimana data disimpan untuk perusahaan. Java EE mengakses aplikasi database relasional melalui API JDBC. Untuk prosedur administrasi. JDBC Connection Pool adalah sekelompok koneksi dapat digunakan kembali untuk database tertentu untuk prosedur administrasi.
Pooling Connection
Koneksi database yang terbatas dan mahal dapat memakan waktu yang tidak proposional dan lama untuk menciptakan relatif terhadap operasi yang dilakukan pada mereka. Hal ini sangat tidak efisien untuk sebuah aplikasi untuk membuat menutup koneksi database jika perlu untuk memperbaharui database.

Sumber :
http://meuly176.wordpress.com/2011/05/28/data-conectivity/

Kamis, 15 Mei 2014

Data Movement dan Distribution

Data Movement
Proses data movement ini adalah memindahkan (bisa diartikan membackup juga) data – data dari database yang berupa data, indeks, grand, schema, dan lain – lain ketempat baru. Tempat baru ini bisa ke dalam database baru atau memang untuk dibackup saja.

Data movement terdiri dari 2 bagian yaitu :

  • Load dan Upload yang difokuskan untuk memindahkan data yang berupa indeks atau data itu sendiri alias isi dari database tersebut
  • Export & Import yaitu memindahkan data secara lengkap, mulai dari grand, schema, dan seluruhnya
Load berfungsi untuk memasukan data / transaksi ke sebuah table. Dapat dikatakan juga insert, replace, atau update. Sedangkan upload berfungsi untuk membuat dari data table ke fisik / file. Kelemahan load adalah dalam prosesnya bisa saja terjadi data yang tidak berpindah secara sempurna.



Sabtu, 10 Mei 2014

Disaster Planning

Disaster Planning
Perencanaan database adalah proses pembuatan atau pengembangan struktur database yang sesuai dengan data yang dibutuhkan oleh pengguna atau user.
Perencanaan database memiliki langkah – langkah penting yaitu :

  • Mendefinisikan kebutuhan (Requirement definition)
  • Jenis informasi yang harus diperhatikan (Informasi yang menjelaskan struktur data dan menggambarkan aturan atau batasan yang dapat menjaga integritasi data)
Fokus dalam mendefinisikan kebutuhan :
  • Mendefinisikan lingkup database
  • Memilih metodelogi
  • Mengidentifikasi pandangan user
  • Model data struktur
  • Model data constraints
  • Mengidentifikasi kebutuhan operasional
Pedoman Umum Pemulihan Bencana :
  • Remote Site
  • Rencana Tertulis
  • Personil / Pegawai.

Sabtu, 03 Mei 2014

Backup & Recovery

Backup : Proses secara periodik untuk membuat duplikat dari database dan melakukan logging file (atau program) ke media peyimpanan eksternal
Recovery : mekanisme untuk memulihkan database dengan cepat dan akurat setelah mengalami kerusakan.

Yang akan saya bahas pada postingan kali ini antara lain :

  • Record transaksi :
  1. Identifikasi dari record 
  2. Tipe record jurnal (transaksi start,insert,update,delete,abort,commit) 
  3. Item data sebelum perubahan (operasi update dan delete) 
  4. Item data setelah perubahan (operasi insert dan update) 
  5. Informasi manajemen jurnal (misal :pionter sebelum dan record jurnal selanjutnya untuk semua tansaksi) 
  • Record chekpoint : suatu informasi pada jurnal untuk memulihkan database dari kegagalan, kalo sekedar redo,akan sulit peyimpanan sejamana jurna; untuk mencari kembali makanya untuk membatasi pencarian meggunakan teknik ini.
  • Jenis pemulihan :
  1. Pemulihan terhadap kegagalan tansaksi : kesatuan produsen alam program yang dapat mengubah/memperbaruhi data pada sejumlah tabel. 
  2. Pemulihan terhadap kegagalan media : pemulihan karna kegagalan media dengan cara mengambil atau memuat kembali salinan basis data (backup) 
  3. Pemulihan terhadap kegagalan sistem : karena gangguan sisitem,hang,listrik terputus aliranya 

Database Security

Security Database
Pemberian hak akses yang mengizinkan sebuah subyek mempunyai akses secara legal terhadap sebuah sistem atau obyek.
Subyek : user atau program
Obyek : database table, view, application, procedure, atau obyek lainnya yang dibuat di dalam sebuah sistem

Jenis - Jenis Hak Akses (Privileges)


  • Penggunaan nama database yang spesifik
  • Select (retrieve) data
  • Membuat tabel (obyek lainnya)
  • Update data, delete data, insert data (bisa untuk kolom-kolom tertentu)
  • Menghasilkan output yang tidak terbatas dari operasi query (user tidak dibatasi untuk mengakses record tertentu)
  • Menjalankan prosedur khusus dan utilitas program
  • Membuat database
  • Membuat (dan memodifikasi) DBMS user identifiers dan authorized identifiers jenis lainnya 
  • Anggota dari sebuah kelompok atau kelompok-kelompok user

Minggu, 06 April 2014

Application Performance

Application performance memiliki fokus pada tuning dan mengoptimalkan kode aplikasi dan SQL, serta memastikan aplikasi berintegrasi dengan DBMS secara tepat dan efisien. didalam aplication performance terdapat 80% masalah kinerja terdapat pada relational database tersebut jadi bila aplikasi buruk itu mungkin dipengaruhi oleh database relasional yang buruk.
Adapun berbagai masalah yang perlu di perhatingan dalam mendesain aplikasi antara lain :

  • Jenis SQL
  • Bahasa Pemrograman
  • Desain Transaksi dan Pengolahan
  • Mengunci Strategi
  • COMMIT strategi
  • Batch Strategi
  • Pemrosesan Online
Untuk mengoptimalkan kinerja aplikasi kita membutuhkan relasi optimasi. relasi optimasi adalah jantung dari sebuah sistem manajemn relasi antar database yang bertanggung jawab untuk menentukan strategi terbaik basis data navigasi untuk setiap permintaan SQL yanh di berikan.

Kamis, 27 Maret 2014

Database Performance

Database performance adalah Tingkat atau kemampuan ketika DBMS menyediakan informasi.
Ada 5 faktor yang mempengaruhi kinerja atau performa dari database antara lain :


  • Workload : Perintah yang di arahkan pada sistem pada waktu tertentu.
  • Troughput : kemapuan dari sebuah hardware / sofware dalam mengelolah data.
  • Resource : Hardware dan software merupakan resourse dari sistem.
  • Contention : Kondisi dimana ada dua komponen atau lebih dari workload yang coba mengakses satu resource yang sama dengan cara yang berbeda.
  • Optimatizion : Analisa permintaan database dengan query yang mampu menghasilkan jalur akses paling efisien.